Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )
Satuan Pendidikan
|
:
|
SMP Bahrul maghfiroh
|
Mata Pelajaran
|
:
|
pendidikan agama islam dan budi pekerti
|
Kelas /
Semester
|
:
|
viii / 1 ( satu
|
Materi Pokok
|
:
|
Shalat Sunnah Berjama’ah dan Munfarid
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4Pertemuan (12 x 40 menit)
|
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata;
(KI-4) Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
A. KOMPETENSI DASAR
dan INDIKATOR:
NO.
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
1
|
1.5Menunaikan shalat sunnah berjamaah dan munfarid
sebagai implementasi dari pemahaman rukunIslam
|
|
2
|
5.1.
Memahami hikmah ketentuan dan tata cara shalat sunnah berjamaah dan munfarid
|
1. Menjelaskan pengertian tentang shalat sunnah
2. Menunjukkan dalil-dalil naqli tentang shalat sunnah berrjamaah dan
munfarid
3. Menunjukkan
macam-macam shalat sunnah berjamaah dan munfarid dan tata cara ketentuannya
|
3
|
5.2.
Mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan munfarid dalam
kehidupan sehari-hari
|
1. Membiasakan shalat sunnah berjamaah
dalam kehidupan
2. Membiasakan shalat sunnah munfarid dalam kehidupan sehari-hari
3. Mempraktikkan shalatsunnah berjamaah
dan munfarid
|
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
PertemuanI :
1.
Setelah melalui
pembelajaran dengan metode diskusi dan
teknik NHT siswa dapat menjelaskanpengertian tentangsalatsunah
2.
Setelah melalui
pembelajaran dengan metode diskusi dan
teknik NHT siswa dapat menjelaskanmacam-macam salat sunah
3.
Setelah melalui
pembelajaran dengan metode diskusi siswa
dapat menunjukan dalil- dalil naqli tentang salat sunah berjamaah dan munfarid.
PertemuanII :
Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi siswa dapat menunjukan macam-macam salat
sunah berjamaah dan munfarid serta tata cara ketentuannya.
PertemuanIII :
1.
Setelah melalui tayangan
video tentang salat sunah berjamaah siswa dapat membiasakan salat sunah
berjamaah dalam kehidupan .
2.
Setelah melalui tayangan
video tentang salat sunah munfarid siswa dapat membiasakan salat sunah munfarid
dalam kehidupan .
PertemuanIV :
Melaluikegiatandemontrasishalat sunnah berjamaahdan munfarid pesertadidikdapatmempraktikkanshalat
sunnah berjamaahdan mnfarid denganbenar/tartil/tertib.
C. MATERI PEMBELAJARAN:
A. Pengertian shalat sunah
Shalat sunah adalahshalatyang hukumnya sunah. Apabila dilaksanakan Allah akan
memberikan pahala dan keutamaan khusus melebihi orang-orang yang tidak melaksanakannya. Shalat sunah merupakan ibadah tambahan selain shalat wajib.
Keistimewaan dan keutamaan shalat sunah adalah menambah pahala dan menutupi kekurangan-kekurangan
yang terdapat dalam shalat wajib.
B. Macam-macam Shalat Sunah dan Ketentuannya
1. Shalat `Idain (`Idul Fitri dan Idul Adha)
Shalat
`Idain (dua hari raya)
adalah shalat sunah yang dikerjakan pada pagi hari rayasecaraberjama`ah. Hukum melaksanakan shalat
‘idain adalah sunah muakkad (sangat dianjurkan).
Ketentuan
pelaksanaannya sabagai berikut :
a. Waktu
shalat `Id
adalah mulai terbit matahari hingga sebelum waktu zuhur.
b. Shalat
Idul Fitri dikerjakan tanggal 1 Syawal sedangkan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah.
c.
Terdiri dari dua
rakaat, diawali dengan niat dan takbiratul ihram, kemudian takbir 7 kali pada
rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua.
d. Antara
takbir satu dengan takbir berikutnya membaca tasbih:
Artinya
: “Maha suci dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan melainkan Dia dan
Allah Maha besar”
e. Ada
khutbah setelah shalat.
f.
Disunahkan mandi
sebelum shalat.
g. Disunahkan
memakai wangi-wangian dan berhias.
h. Disunahkan
makan sebelum pergi shalat Idul Fitri dan tidak makan sebelum shalat Idul Adha.
i.
Disunahkan berangkat
melalui satu jalan dan pulang melintasi jalan yang lain.
2. Shalat Gerhana (Kusuf dan Khusuf)
Shalat sunah gerhana adalah shalat yang
dilakukan secara berjama`ah pada waktu terjadi gerhana bulan (Shalat Kusuf)
atau matahari (Shalat Khusuf).
Ketentuan
pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dilaksanakan
ketika terjadi gerhana dan belum lenyap (terang kembali).
b. Sebaiknya
dilaksanakan di masjid atau musala.
c. Terdiri
dari dua rakaat diawali dengan niat dan dilanjutkan takbiratul ihram, doa
iftitah, Al-Fatihah, surat atau ayat Al-Quran, rukuk, iktidal kemudian
Al-Fatihah, surat atau ayat Al-Quran, rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua
sujud, sujud kemudian dilanjutkan rakaat kedua dengan cara yang sama dengan
rakaat pertama kemudian diakhiri tahiyat akhir dan salam.
d. Ada
khutbahsetelahshalat.
3. Shalat Istisqa’
Shalat
Istisqa adalah shalat sunah yang dikerjakan secaraberjama`ah dengan tujuan memohon
kepada Allah SWT agar diberi hujan.
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dikerjakan
di lapangan pada tengah hari.
b. Disunahkan
puasa 3 hari sebelum shalat.
c. Ada
khutbah setelah shalat.
d. Memperbanyak
istighfar dan bertobat.
e. Memakai
pakaian yang sederhana.
f.
Anak-anak,
kakek-kakek serta dan nenek-nenek serta binatang ternak dianjurkan untuk diajak
ikut serta ke lapangan.
4. Shalat Tahajud (Qiyamul-Lail)
Shalattahajuddisebutjugaqiyamul-lailataushalatmalam.Shalat
tahajud adalah shalat sunah yang
dikerjakan pada malam hari antara waktu shalat Isya sampai dengan fajar sidik
(menjelang subuh). Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat
tahajud adalah dua pertiga malam yang akhir (sekitar pukul 02.00 dini hari),
dan lebih utama dikerjakan setelah tidur.
Hukum
melaksanakan shalat tahajud adalah sunah muakad. Firman Allah swt.:
Artinya
: “Dan pada sebahagian malam hari
bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” ( QS.Al Isra : 79 )
Bagi
orang yang belum terbiasa, pada awalnya melaksanakan shalat tahajud terasa
berat, tetapi bagi sebagian yang lain merasa ringan karena sudah terbiasa
bangun di malam hari dan melakukan shalat tahajud, bahkan mereka merasakan
kenikmatan rohani yang luar biasa setelah melakukan shalat tahajud di tengah
keheningan malam.
Pada
tahap awal, agar tidak berat dalam melaksanakan shalat tahajud, disarankan
berdoa kepada Allah swt. sebelum tidur agar diberi kekuatan untuk bangun di
malam hari untuk melaksanakan shalat tahajud.
Tata
cara melaksanakan shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan shalat sunah yang
lain yaitu jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tak
terhingga. Shalatinibolehdikerjakansecaraberjamaah, danbolehsecaramunfarid.
Shalatmalamsangatdianjurkankepadasetiapmuslim,
terutamabagiparapenghafal Al-Qur’an agar senantiasadiberikemampuanoleh Allah
untukmenjagahafalannya. Shalatmalamdiakhiridenganshalatwitir.
5. Shalat Tarawih
Shalat
tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari sesudah shalat Isya
sampai menjelang waktu fajar pada bulan Ramadan.Shalattarawihmerupakanqiyamul-lail
di bulan Ramadan.Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunah muakad. Shalat
tarawih ini boleh dilakukan sendiri atau berjamaah, tetapi lebih utama jika
dikerjakan secara berjamaah.
Ketentuan
pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dilaksanakan pada malam hari di bulan
Ramadan setelah shalat Isya sampai menjelang fajar.
b. Terdiri
dari 20 rakaat atau 8 rakaat. Tiap 2atau 4 rakaat diakhiri dengan salam. Setelah selesai
shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan shalat witiruntukmengakhiri.
6. Shalat Witir
Witir
artinya ganjil. Shalat witir adalah shalat sunah dengan jumlah rakaat ganjil.
Bilangan minimal shalat witir adalah satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat.
Shalat witir dikerjakan sebagai penutup qiyamul-lail.
Shalat witir dapat juga dikerjakan tanpa terlebih dulu melakukan
qiyamul-lail. Jika melakukan qiyamul-lail, shalat witir dilakukan
setelah qiyamul-lail. Shalat ini
dapat dikerjakan berjamaah atau munfarid.
Cara
mengerjakan shalat witir ada dua macam pilihan. Pilihan pertama, shalat witir
dikerjakan dengan satu kali salam tanpa tasyahud awal, meskipun banyaknya
rakaat 3, 5, 7, 9 atau 11. Pilihan kedua, shalat witir dikerjakan dengan cara
setiap dua rakaat salam, dan diakhiri dengan satu rakaat.
7. Shalat Rawatib
Shalat rawatib adalah shalat sunah yang pelaksanaannya
mengiringi shalat fardu,
dikerjakansecaramunfarid. Shalat sunah yang dikerjakan sebelum shalat
fardu disebut shalat sunah qabliyah, sedangkan shalat sunah yang dikerjakan
setelah shalat fardu disebut shalat sunah bakdiyah.
Ditinjaudarisegitingkatanhukumnya, shalatrawatibterbagimenjadiduayaitushalat
sunah rawatib mu’akad
danghairumu’akad. Shalat
rawatib yang sangat dianjurkan disebut shalat sunah rawatib muakad yaitu :
a.
Dua rakaat sebelum
subuh
b.
Dua rakaat sebelum
dan sesudah shalat duhur
c.
Dua rakaat sesudah
shalat maghrib
d.
Dua rakaat sesudah
shalat Isya
Shalat sunah rawatib ghairu muakad terdiri
dari:
a.
Empat rakaat sebelum
shalat asar
b.
Dua rakaat sebelum
shalat Maghrib
c.
Dua rakaat sebelum
shalat Isya
Beberapa ketentuan shalat sunah rawatib
yaitu :
a.
Tidak didahului azan
dan iqamah
b.
Bacaannya tidak
dinyaringkan
c.
Setiap dua rakaat
satu salam
d.
Shalat sunah qabliyah
atau shalat sunah lainnya diakhiri seketika tanpa diselesaikan sampai salam,
dan langsung mengikuti shalat fardu berjamaah, bila iqamah untuk shalat fardu
berjamaah sudah dikumandangkan.
8. Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat
tahiyatul masjid adalah shalat sunah yang dikerjakan dengan tujuan untuk
menghormati masjid. Dikerjakan secaramunfaridketika seseorang baru masuk masjid
dan belum duduk. Jika shalat berjamaah hendak dimulai maka tidak disunahkan
melakukan shalat tahiyatul masjid. Tentang shalat tahiyatul masjid Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda:
عَنْ اَبِى قَتَادَةَقاَلَ
رَسُوْ لُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَادَخَلَ اَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ
فَلاَ يَجْلِسَ حَتّى يُصَليِّ رَكْعَتَيْنِ ( رواه البخارى ومسلم )
Artinya :“Dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW
bersabda : apabila salah seorang di antara kamu masuk ke masjid maka janganlah
duduk sebelum shalat (tahiyatul masjid) dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Shalat Istikharah
Istikharah berarti mohon
dipilihkan. Shalat istikharah mengandung pengertian melaksanakan shalat sunah
dua rakaat dengan maksud untuk memohon petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan
pilihan terbaik di antara dua pilihan atau lebih. Shalat ini dikerjakan secara
munfarid.
Suatu saat kita dihadapkan
pada dua atau lebih pilihan yang sama-sama baik dan sulit menentukan mana yang
terbaik, padahal menyangkut persoalan yang mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan kita di masa yang akan datang seperti, memilih sekolah, pekerjaan,
jodoh, dan yang lainnya. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman kita harus
yakin bahwa hanya Allah SWT yang paling mengetahui persis mana yang terbaik di
antara
sekian pilihan
itu. Allah SWT mempunyai sifat wajib `Ilmu dan
`Aliman
yang artinya
Maha Mengetahui. Allah SWT merupakan Dzat yang mengetahui segala sesuatu yang
telah terjadi maupun yang akan terjadi.
Shalat istikharah dilakukan
minimal dua rakaat. Waktu pelaksanaannya boleh pagi, siang, atau malam hari. Akan tetapi yang lebihutama dilaksanakanpada malam hari.
10. Shalat
Duha
Shalat
duha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu duha, yaitu ketika tinggi
matahari sepenggalah hingga menjelang waktu shalat duhur. Shalat duha
dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat, dengan
cara setiap 2 rakaat diakhirisalam.
Rakaat pertama disunahkan membaca surah Asy-Syams dan rakaat kedua disunahkan
membaca surah Ad-Dhuha. Hukum melaksanakan shalat duha adalah sunah muakad. Shalatinidapatdikerjakansecaramunfaridmaupunberjamaah.
Salah
satu keutamaan dari shalat duha adalah untuk memohon kemudahan rezeki.Hadis
Nabi Muhammad s.a.w:
عَنْ اَنَسٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الضُّحَى اِثْنـَتَى عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى
اللهُ لَه قصرا فِى الْجَـنـَّةِ ( رواه الترمذى وابن ما جه )
Artinya : “Dari
Anas, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Barang
siapa shalat duha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di
surga.” (HR Tirmizi dan Ibnu Majah)
11. Shalat Hajat
Shalat
hajat adalah shalat sunah yang dikerjakan ketika kita mempunyai hajat dan
memohon kepada Allah supaya apa yang menjadi harapan kita dikabulkan. Waktu pelaksanaan
shalat hajat tidak tertentu, boleh
siang maupun malam. Tetapi lebih utama
dikerjakan pada malam hari. Shalat hajat
dilaksanakan sejumlah dua rakaat sampai dua belas rakaatsecaramunfarid.
C.
Praktik Shalat Sunah
Shalatsunahtidakcukupdipelajarisajatanpadipraktikkandalamkehidupansehari-hari.Jikashalatsunahsudahdikerjakanmakashalatfarduberjamaahhendaknyalebihdiutamakanuntukdikerjakan.Seseorang
yang mengerjakanshalatistikharahtanpamengerjakanshalatfardudalamkesehariannya,
tentuhaltersebuttidakpadatempatnya.Meninggalkanshalatfarduadalahdosabesar.Bagaimanamungkin
Allah
akanmengabulkanpermohonandalamshalatistikharahjikaseseorangselalumelakukandosabesardengantidakmengerjakanshalatfardu?
Jikashalatsunahselaludipraktikkanmakaakan
hikmahdanmanfaatnyaakandidapat, yaitu:
1.
Dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah
2.
Dapat menambah kebajikan dan meninggikan derajat
seseorang
3.
Mendatangkan ketenangan dan ketentraman hati
4.
Dapat menutupi segala kekurangan dalam pelaksanaan
shalat fardhu
5.
Akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu
6.
Dimudahkan jalan rezekinya oleh Allah SWT.
D. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan
:
Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
3. Metode :
diskusi, drill, dan demontrasi
E.
SUMBER BELAJAR
Buku Kelas 8
F.
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Media
a. Video Pembelajaran shalat
b. CD Pembelajaran
c. Gambar cara mengatur shof dalam berjamaah.
2.
Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
c. Speaker aktif
d. Layar screen
G. LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PertemuanI :
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahayatpilihan yang dipimpin oleh salah
seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d.
Guru memberikan motivasi
dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materipembelajaran.
e.
Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2.
Kegiatan inti ( 95 menit)
a. Mengamati:
1. Guru
menyajikantayangan video tentangketentuansalatsunah
2. Siswa Melihat tanyangan video tentangketentuansalatsunah
b.
Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang ketentuansalatsunah
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapat hal-hal yang akan dipelajari dari tentang ketentuan salat sunah
c.
Mengumpulkan informasi
(mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang
telah ditentukan meliputipengertian,
dalil-dalildantatacaraketentuansalatsunah.
d.
Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok membuat simpulan mind
mapping, menghubungkan pengertian serta ketentuan salat sunah
e.
Mengkomunikasikan:
1 .Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya
dan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
2. Penutup (10 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta
didik selama proses pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari
pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik berkaitan dengan materi yang akandipelajari pada pertemuan
berikutnya.
e. Guru
bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
PertemuanII :
1. Pendahuluan
(10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahayatpilihan yang dipimpin oleh salah
seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d.
Guru memberikan motivasi
dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materipembelajaran.
e.
Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2.
Kegiatan inti ( 100 menit)
a. Mengamati:
1.
Guru menyajikantayangan video macam-macamsalatsunahberjamaahdanmunfaridsertatatacaraketentuannya.
2.
Siswa
Melihat tanyangan video tentangmacam-macamsalatsunahberjamaahdanmunfaridsertatatacaraketentuannya.
b.
Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang macam-macam salat sunah berjamaah dan munfarid serta tata cara ketentuannya.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapat hal-hal yang akan dipelajari dari tentangmacam-macamsalatsunahberjamaahdanmunfaridsertatatacaraketentuannya.
c.
Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang
telah ditentukan meliputimacam-macamsalatsunahberjamaahdanmunfaridsertatatacaraketentuannya.
d.
Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok membuat skemahubungandaricontoh-contohnyataibadahsalatsunahberjamaahmaupunmunfariddengankesuksesan
orang-orang yang selalumenjaganya.
2. Setiap kelompokmenganalisistatacarapelaksanaanibadahsalatberjamaahdanmunfaridpadasuatutempat
, kemudiandibandingkandengansumber yang valid.
e. Mengkomunikasikan:
1 .Secara bergantian masing-masing kelompok mendemonstrasikan tata cara salat sunah berjamaah dan munfarid dan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
3. Penutup (10 menit)
a.
Guru melakukan post
test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
b.
Guru bersama-sama
para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
c.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
e. Guru
bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
PertemuanIII :
1. Pendahuluan
(10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang
peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d.
Guru memberikan motivasi
dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
e.
Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2.
Kegiatan inti ( 100 menit)
a.
Mengamati:
1.
Guru menyajikantayangan video orang yang
selalumembiasakansalatsunahberjamaahdanmunfariddalamkehidupansehari-hari.
2.
Siswa
Melihat tanyangan video orang
yang selalumembiasakansalatsunahberjamaahdanmunfariddalamkehidupansehari-hari.
b.
Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang orang yang
selalumembiasakansalatsunahberjamaahdanmunfariddalamkehidupansehari-hari.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapat hal-hal yang akan dipelajari orang yang selalu membiasakan salat sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang
telah ditentukan yaituorang yang selalu membiasakan salat sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.
d.
Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok membuat sekema hubungan dari contoh-contoh nyata ibadah salat sunah berjamaah maupun munfarid dengan kesuksesan orang-orang yang selalu menjaganya.
2. Setiap kelompok membuat skema hubungan antara orang-orang yang melalikan salat sunah berjamaah maupun munfarid dengan dampak buruk yang ditimbulkannya.
e.Mengkomunikasikan:
1 .Secara bergantian masing-masing kelompok mendemonstrasikan tata cara salat sunah berjamaah dan munfarid dan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
3. Penutup (10 menit)
a.
Guru melakukan
post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
b.
Guru bersama-sama
para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
c.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik berkaitan dengan materi yang akandi pelajari
pada pertemuan berikutnya.
e. Guru
bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
PertemuanIV :
1.
Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang
peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2.
Kegiatan inti ( 100 menit)
a.Mengamati:
1.
Guru menyajikan tayangan
video tutorial salat sunah munfarid dan berjamaah.
2.
Siswa
Melihat tanyangan video tutorial
salat sunah munfarid dan berjamaah.
b.
Menanya:
Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang cara melaksanakan salat sunah berjamaah dan munfarid.
c.
Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk mempraktikan salat sunah berjamaah dan munfarid
d.Mengasosiasi:
2.
Setiap kelompok menganalisis tata cara pelaksanaan ibadah salat sunah berjamaah dan munfarid
e.Mengkomunikasikan:
1 .Secara bergantian masing-masing kelompok menyajikan tayangan tentang pelaksanaan salat sunah berjamaah dan munfarid melalui media interaktif.
3. Penutup (10 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta
didik selama proses pembelajaran.
b.
Guru bersama-sama
para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
c.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
e.
Guru bersama-sama para peserta didik
menutup pelajaran dengan doa.
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No.
|
Aspekpenilaian
|
Scor
|
Nilaimaksimal
|
Nilai
|
Diskripsi
|
|
…………….
|
100
|
…………
|
||
|
|||||
|
|||||
|
|||||
|
Instrumen: Terlampir
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
c. Kisi-kisi:
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir Instrumen
|
|
Suka mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada temannya.
|
Terlampir
|
|
Segera memberikan
bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran.
|
Terlampir
|
|
Tidak pelit ketika
temannya meminjam buku pelajaran.
|
Terlampir
|
|
Tidak menyombongkan diri
karena ilmu yang ia miliki.
|
Terlampir
|
|
Tidak membeda-bedakan
pergaulan dengan dasar kepandaian.
|
Terlampir
|
Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
c. Kisi-kisi :
No.
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
|
||
|
||
|
Instrumen: Terlampir
4.
Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:
No.
|
Keterampilan
|
Butir
Instrumen
|
|
Mengaturshof
|
Bagaimanacaramengaturshof yang benardalamshalatberjamaah
|
|
Shalatberjamaah
|
Praktikkancarashalatidulfitridenganbenar
|
Malang,
14 Juli 2014
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah, PAI
dan Budi Pekerti,
Risman
Heli,S.Si,.M.Si Wahyudi,S.Pd.I
NIP.
... NIP.
...